Rabu, 29 Januari 2014


Segitiga bermuda yang juga biasa disebut segitiga setan terletak di wilayah lautan samudera Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segita antara wilayah - wilayah teritorial Britania Raya sbg titik di sebelah utara, puerto rico teritorial amerika serikat titik di sebelah selatan dan Miami negara bagian Florida Amerika Serikat sbg titik disebelah barat.
Pasti pernah dengar kan peristiwa-peristiwa aneh di sana yang sering terjadi kapal2 hilang baik di laut maupun di udara secara misterius. Ada yang bilang segitiga bermuda itu adalah tempat mangkalnya alien dan ufo.Ada yg bilang itu adalah pusat magnet terbesar didunia. Ada juga yang bilang itu pusat bumi dan terdapat black hole yang mampu menyedot apapun yg melintas. Lalu apa pendapat islam tentang segita bermuda?



Ada hadist yg diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yg terbuka atau di tengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerak sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu” dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Syaitan. Jadi apa kaitannya dengan bermuda???
Alasannya karena bermuda terletak di perairan atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertemuan dua arus panas dari afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Dengan hadist ini maka terjawablah misteri segitiga bermuda. Perkara-perkara aneh yg terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertemuan antara panas dan sejuk dan istana Syaitan yang mungkin tersembunyi disitu.Ada sebuah buku yang berjudul “Dajjal akan Muncul dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda” Karya Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari Mesir, bahwa kawasan bermuda adalah kawasan Jin dimana dari situlah akan muncul Dajjal. Jika benar dakwaan buku itu, tidak aneh lagi apa yang di sabdakan Oleh Nabi SAW itu nyata adanya dan bahkan mendahului zaman sekaligus Nabi SAW membuktikan bahwa islam memiliki semua jawaban untuk semua pertanyaan.
Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah Al-arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Ditengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabiyullah Khidzir A.S bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut. Syaikh Imam M. M berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna kebiruan.
Lalu apa penyebab hilangnya berbagai macam kapal di tempat itu??? Menurut Syaikh Imam M.  lagi, para iblis dan Syaitan tersebut yang tak bisa mendekati pusat kawasan agung itu, maka mereka pun berjaga disekelilingnya dan bertujuan untuk menghalangi setiap manusia yang mencoba untuk memasuki kawasan agung itu (segitiga bermuda). Karena sesungguhnya barang siapa yg bisa sampai ke tempat titik tengah kawasan segitiga bermuda, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yg sesungguhnya. Banyak orang-orang jaman dahulu yang telah mencoba ke pusat Segitiga bermuda dan kebanyakan dari mereka enggan untuk kembali pulang kedunianya. Menurut sebuah artikel kuno, Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu. Dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi. PS: ya Allahu’alam… Semua kembali kepada sang pencipta Alam Allah SWT, karena sesungguhnya Allah SWT lah yang paling tahu apa sebenarnya segitiga bermuda itu.

Posted on 17.14 by Unknown

1 comment

Selasa, 28 Januari 2014


Mari kita mengingat Rasul dengan menyanyikan lagu ini. Check this out !

Posted on 20.01 by Unknown

1 comment

Minggu, 26 Januari 2014


Buat adek-adek wajib nonton video ini soalnya isinya buuuaguuuuuuuusssssssssssss banget, and pastinya mendidik.
So, let's enjoy it !

Posted on 00.22 by Unknown

No comments



Mengapa plus dikali plus hasilnya plus&juga kalau minus dikali plus atau sebaliknya plus dikali minus hasilnya minus? Anehnya pula, kenapa minus dikali minus hasilnya plus ?
Hikmahnya adalah:
» Mengatakan/menyatakan”Benar”terhadap hal-hal yang”Benar”adalah suatu tindakan yang”Benar”ataubahasa matematikanya seperti ini”+ x + = +”
» Mengatakan/menyatakan”Benar”terhadap sesuatu yang”Salah”adalah suatu tindakan yang”Salah”ataudgn kata lain”+ x – = -”
» Mengatakan/menyatakan”Salah”terhadap sesuatu yang”Benar”adalah suatu tindakan yang”Salah”ataupenulisan logika matematikanya seperti ini”- x + = -”
» Terakhir, mengatakan/menyatakan”Salah”terhadap sesuatu yang”Salah”adalah suatu tindakan yang”Benar”atau”- x – = +”
Semua rumus matematika diatas merupakan. Ketetapan Allah&terangkumdalam kalimat:”Qullilhaqqo wa in kaana murron”(Katakanyang sebenarnya walau itu pahit rasanya).
Barakallah fiikum…

Posted on 00.19 by Unknown

No comments

Jumat, 24 Januari 2014



          Hati dalam tubuh manusia bagaikan komandan dalam satu tentara, yang merupakan sumber perintah untuk melakukan sesuatu. Seseorang dapat mempergunakan hati sesuai dengan kehendaknya, apakah diarahkan untuk taat atau sebaliknya, istiqamah atau menyimpang, untuk meyakini apa yang diyakini hatiataupun tidak. Nabi bersabda :
“Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain pun akan baik. Namun, jika ia rusak, maka seluruhnya akan rusak. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati.”
          Hati adalah raja,. Ia juga merupakan sumber datangnya suatu perbuatan. Hati juga dapat menerima datangnya petunjuk. Suatu amalan belum sempurna nilainya jika tidak ada niat dan tujuan yang datang dari hati. Dialah penanggung jawab setiap tindakan manusia, karena setiap pemimpin harus bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Memberikan perhatian yang besar untuk senantiasa meluruskan dan memperbaiki hati adalah tugas utama bagi mereka yang menjalani kehidupan ini.
          Adapun hati selalu disifatkan dengan hidup atau mati, maka dibagilah hati mengikuti kriteria tersebut menjadi tiga jenis hati, yakni hati yang selamat atau sehat, hati yang mati, dan hati yang sakit.

a.   Hati yang Selamat dan Sehat
Setiap manusia tidak akan selamat pada hari kiamat, kecuali yang menghadap kepada Allah dengan hati yang selamat. Sebagaimana firman Allah :
“(Yaitu) di hari harta dan anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syuara’ [26] : 88-89)
bertentangan dengan perintah dan larangan Allah, dan dari setiap syubhat yang bertentangan dengan hukum-Nya, selamat dari unsur syirik, dan selamat dari ketetapan yang datang selain dari Rasul-Nya. Hati seperti ini senantiasa ikhlas dalam beribadah kepada Allah, karena cinta, tawakal, merendahkan diri, serta karena rasa takut dan penuh harap. Dia ikhlaskan semua amal perbuatannya hanya untuk Allah. Jika dia suka terhadap sesuatu, maka dia suka karena Allah; dan jika dia benci terhadap sesuatu, maka dia benci karena Allah. Jika dia memberi sesuatu, maka dia memberinya karena Allah; dan jika dia menahannya, maka dia menahannya karena Allah pula. Tidak cukup sampai di sini saja, sehingga hati tersebut benar-benar selamat dari penguasaan orang-orang yang memusuhi Rasulullah SAW, hatinya senantiasa hanya bersama aturan Rasulullah SAW secara sempurna, tanpa ada ikut campur setiap unsur-unsur dari luar, berupa perkataan atau perbuatan, dan dia tidak pernah mendahului sunnah Rasulullah dari segi akidah, ucapan maupun perbuatan.

b.  Hati yang Mati
          Hati seperti ini adalah kebalikan dari hati yang selamat. Yakni jenis hati yang tidak mengenal Rabbnya, dan tidak mengikuti perintah-Nya. Hati  yang tidak mencintai dan tidak ridha kepada Allah, bahkan senantiasa berdiri di belakang syahwat dan nafsu sesat. Kalaupun berlaku kemurkaan dan kemarahan Allah, hati semacam ini tidak pernah peduli dengan keridhaan dan kemurkaan Rabbnya, jika keinginan syahwatnya dapat terpenuhi. Hati ini menyembah kepada selain Allah. Jika dia suka kepada sesuatu, maka dia suka karena nafsunya; dan jika dia benci, maka dia benci karena nafsunya. Jika dia memberi, maka dia memberi karena nafsunya; dan jika ia menahan, maka ia menahan karena nafsunya. Maka, nafsu sangat berpengaruhkepada hati yang mati. Nafsu menjadi imam, dan syahwat menjadi pemimpin, kebodohan menjadi pengendali, dan kelalaian menjadi kendaraannya.
          Jenis hati seperti ini hanya mementingkan duniawi saja. Hati semacam ini tidak mau mendengarkan nasihat dari siapa pun. Dia hanya mengikuti kehendak syetan dan nafsunya. Bergaul dengan orang yang memiliki hati seperti ini merupakan penyakit dan racun, bahkan duduk dan hidup bersama dengannya bisa mendatangkan kebinasaan.

c.   Hati yang Sakit
          Yakni hati yang masih hidup, namun ada penyakit yang terkadang mmbuat hati ini sehat atau sakit. Ketika dua unsur itu saling bertarung, maka di dalamnya terpancar rasa cinta kepada Allah, itulah unsur yang membuat hati tersebut hidup. Namun, terkadang di dalamnya terdapat pula rasa cinta kepada syahwat dan nafsunya, itulah unsur yang membuat hati tersebut sakit. Kondisi seperti ini merupakan ujian bagi dua kelompok yang berdakwah, pertama, yang berdakwah mengajak kepada Allah, Rasul-Nya dan kehidupan di akhirat, dan kedua, mengereka yang mengajak kepada kehidupan dunia. Maka, jika seruan tersebut mendapatkan respon, maka hasil paling dekat adalah keduanya menjadi pintu masuk ke dalam hati itu, atau sekurang-kurangnya menjadi berdekatan dengan hati tersebut.

          So, hati yang pertama adalah hati yang hidup, lembut, dan senantiasa sadar. Hati yang kedua adalah hati yang kering dan mati. Sedangkan hati yang ketiga adalah hati yang sakit, yaitu kemungkinan untuk selamat kecil dan kemungkinan untuk hancur pun kecil.

Posted on 00.18 by Unknown

No comments


Seekor kura-kura terlihat sedang berjalan sendirian di tepi hutan, ia berjalan lamban dan kurang bersemangat. Rupanya ia iri dengan kemampuan si Rusa yang bisa berlari cepat sedangkan ia hanya bisa berjalan lamban sekali. Si rusa mengabarkan bahwa si Raja Hutan sedang kelaparan dan ingin memangsa siapa saja yang ditemuinya. Melihat si Kura-Kura yang lamban ia mengatakan, wah kalo si Raja Hutan bertemu denganmu pasti kamu akan menjadi santapannya, karena berlari saja kamu tidak mampu. Mendengar perkataan si Rusa maka Kura-Kura pun minta tolong untuk diajarkan bagaimana cara berlari cepat sehingga bisa terhindar dari ancaman si Raja Hutan.

Rusapun mengajarkan cara berlari yang cepat untuk menghindar dari terkaman si Raja Hutan. Kura-kura belajar siang dan malam tanpa lelah, namun meskipun berusaha sekeras mungkin tetap saja ia berlari tidak secepat rusa.

Suatu hari, tanpa sengaja si Kura-Kura bertemu dengan si Raja Hutan. Melihat si Raja Hutan yg sedang kelaparan dan siap memangsanya, si Kura-Kura berlari secepat yg ia bisa, namun jalan si Kura-Kura terlihat malah aneh dan si Raja Hutan malah tertarik untuk menangkapnya. Ia pun menangkap dan mempermainkan si Kura-Kura dengan cakarnya yg tajam. Akhirnya si Kura-Kura pasrah dan menarik seluruh anggota tubuhnya ke dalam tempurung sambil berdiam diri menunggu eksekusi si Raja Hutan.

Si Raja hutan berusaha dengan segala cara untuk menghancurkan tempurung Kura-Kura dengan kukunya yang tajam, dan dengan gigitan-gigitannya, namun tempurung itu sangat kuat, kokoh laksana baja. Akhirnya si Raja Hutan menyerah dan meninggalkan Kura-Kura bersama tempurungnya.

Kejadian itu rupanya diamati oleh seekor monyet yang ada di atas pohon. Si Monyet memberitahu Kura-Kura bahwa ia selamat dan si Raja Hutan telah meninggalkannya dengan frustasi. Beruntung kamu Kura-Kura karena kamu mempunyai tempurung yang kuat sebagai pelindungmu, tanpa harus berssusah payah untuk lari atau memanjat pohon seperti kami, ujar si Monyet.

Demikianlah setiap makhluk mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagaimana diri kita. Janganlah terlalu fokus pada kelebihan orang lain, sampai anda melupakan untuk memaksimalkan kelebihan yang anda punya. Bersyukurlah atas apa yang kita punya dan jangan hanya memikirkan kelemahan diri kita, tetapi di balik kelemahan pasti ada kelebihan yang orang lain belum tentu punya.


Posted on 00.17 by Unknown

1 comment